Selasa, 05 Mei 2009

Ditinggal Suami, Ngatinem Ngemis !

Ngatinem adalah seorang pengemis di Malioboro. Bagi Dia mengais rezeki dengan meminta-minta bukanlah hal yang asing lagi. Demi menghidupi anaknya ( Rizki ) yang masih berumur 2 tahun. Suami Miggat bagi dia bukanlah akhir dari semua!
Ngatinem setiap hari meminta-minta di seputaran Malioboro. Anaknya yang terbilang masih balita selalu ada di gendongannya. Keadaan ekonomi yang bisa dibilang tidak ada, membuat ia menempuh jalan pintas. “Ya beginilah saya mengemis untuk mendapat sesuap nasi” ungkap Ibu asal Wonogiri ini. Sesuap nasi sangatlah berarti karena memiliki tanggung jawab penuh terhadap anak semata wayangnya. Kehidupan mereka berdua tergantung pada orang lain yang mau mengasihaninya dan memberikan sebagian rezeki. Apabila tidak ada yang memberikan sebagian rezeki mungkin dia kelaparan dan tidak tahu sampai kapan akan bisa bertahan hidup lagi. “Pernah satu hari tidak makan karena tidak mendapat rezeki” kata Ngatinem lirih sedih.
Suami yang pergi entah kemana membuat Ibu berumur 40 tahun ini menjalani hidup yang tidak sewajarnya orang ekonomi menengah ke atas yang hidup bahagia bersama keluarga. Tidak ada satu orang pun keluarganya yang mencari. Mungkin keluarga sudah tidak peduli lagi bagaimana keadaan mereka berdua. Dari Wonogiri ke Malioboro tidak dekat jaraknya. Keadaan yang jauh dari keluarga semakin tidak tentram kehidupannya bahkan adanya ancaman dari luar. Bukan tidak mungkin akan ada ancaman dari luar. Kehidupan malam bisa jadi ancaman bagi keduanya karena hanya tidur disembarang tempat yang bisa buat tidur. Beralaskan lantai beratapkan langit ia menyambut malam. Selain itu anak kecil rentan terserang penyakit karena dinginnya malam. Di samping itu musuh besar yaitu SATPOL PP. Kata Ibu tanpa Suami ini “Resiko kalau di garuk SATPOL PP”.
Menurut Partinah 30th seorang pedagang kerajinan tas yang sehari-hari mangkal di Malioboro, Pengemis itu belum lama ada di sini.”Sekitar 1 bulanan lah” tegas penjual tas ini. Keadaan yang bisa dikatakan belum mengerti seluk beluk wilayah tempat mengais rezeki ini adalah juga ancaman bagi pengemis karena tidak dapat dengan singkat bisa mengetahui seluk beluknya. Preman dari para pengemis pasti ada. Mereka hanya meminta kepada para pengemis bahkan dengan kejamnya melakukan aksinya. Ancaman yang beginilah yang menjadi musuh bebuyutan bagi Ibu dan Anak itu.
(IRWANTO / 153070020)

1 komentar:

  1. Ayo bergabung sekarang juga bersama kami ^_^
    Deposit yang sangat ringan cukup 50rb saja
    Anda sudah bisa bergabung bersama Fans^^Bett1nG

    BalasHapus