Senin, 01 Juni 2009

Paidi Hidup dari Minuman

Panas terik yang menyaengat kulit di pelataran Benteng Venderburg siang itu, Paidi pedagang minuman yang tidak kenal leleah menjajakan jualannya walaupun cuaca yang sangat panas pada saat itu.

Pria setengah baya tersebut seolah tak percaya diusianya yang menginjak lebih dari 50 tahun ini harus tetap menghidupi keluarganya baik istri dan ke empat anak-anaknya. Sumini, istri dari bapak Paidi bekerja serabutan sebagai tukang cuci. Satu dari ke empat anaknya masih bersekolah di tingkat SMA dan harus menghadi ujian akhir, biaya menjadi kendala si bungsu dari ke empat bersaudara tersebut, tetapi kendala itu akhirnya bisa teratasi pak Paidi dengan cara menghutang kepada tetangganya. Meskipun hanya berjualan minuman setiap hari Paidi berhasil menyekolahkan tiga dari empat anaknya hingga lulus tingkat SMA. Ke tiga anaknya tersebut kadang membantu pak Paidi berjualan.

Dulu pak Paidi sebelum berjualan minuman ia pernah dagang kain hingga menjadi tukang parker semua pernah dijajalnya. Ketika disinggung mengenai sepi atau ramainya pembeli “ kalau itu sih tidak pernah Mas, paling ya satu atau dua pembeli, tapi ya alhamdulillah ramai terus Mas “ uajr pak Paidi. Dengan keuntungan bersih Rp. 100.000 pak Paidi sudah cukup bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, ada satu keinginan pak Paidi yang belum terlaksana sampai saat ini adalah membuka toko di rumahnya.

(Haryo pinandito 153070025)

1 komentar:

  1. Ayo bergabung sekarang juga bersama kami ^_^
    Deposit yang sangat ringan cukup 50rb saja
    Anda sudah bisa bergabung bersama Fans^^Bett1nG

    BalasHapus